JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertarik mengunjungi negara Estonia. Hal itu diungkapkannya seusai menerima kunjungan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, di Balai Kota, Rabu (4/11/2015).
"Mau jalan-jalan ke Estonia di bawah Finlandia, paling nyeberang selat satu jam. Bagus tuh kalau cuti ke Finlandia terus ke Estonia kan dekat. Satu negara bekas Uni Soviet dan satunya Uni Eropa," kata Basuki.
Atas kunjungan Sauli, Basuki mengaku tidak akan mengunjungi Finlandia. Menurut dia, Menristek Dikti M Nasir yang akan menindaklanjuti kerjasama antara Finlandia dengan pemerintah Indonesia. Kerjasama terkait realisasi proyek bus listrik.
"Saya enggak diundang juga. Menristek kan juga sudah datang (ke Finlandia) dari April kemarin dan sudah coba busnya. Ngapain kami pergi lagi kan," kata Basuki.
Sebelumnya, Basuki menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk bekerjasama dengan perusahaan asal Finlandia. Khususnya dalam hal pengolahan air limbah dan pengolahan sampah menjadi listrik. Basuki berharap, kerjasama ini sudah bisa terealisasi tahun 2016 mendatang.
Pemerintah Provinsi DKI nantinya dapat membeli kembali proyek tersebut jika tidak menguntungkan. Kebijakan itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
Dalam Perpres ini disebutkan, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat bekerjasama dengan Badan Usaha (BUMN, BUMD, swasta, badan hukum asing, atau koperasi) dalam penyediaan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.