Kartu identitas itu menunjukkan perannya sebagai warga sipil dan anggota kepolisian. Ia membuat sendiri kartu pengenal itu demi mengelabui orang lain.
"Pelaku punya identitas yang dobel. KTP-nya ada yang warga biasa sama yang tanda anggota polisi. SIM-nya ada yang sebagai karyawan swasta dan sebagai anggota (polisi)," kata Aszhari kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2015).
Dari pengakuannya, DES mencetak sendiri kartu identitasnya sebagai polisi.
Saat diamankan petugas di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (3/11/2015) malam, DES juga mengenakan atribut lengkap, termasuk seragam kedinasan dan topi.
Awalnya, DES mengaku mendapat atribut tersebut dari kerabatnya yang bertugas di Mabes Polri.
DES mengatakan, dia diberi hadiah dari kerabatnya sehingga bisa berpenampilan layaknya seorang polisi.
Belakangan, DES baru mengaku bahwa dia mendapat atribut kepolisian dari orang yang menjualnya melalui internet.