Masalah yang terus berulang ini membutuhkan solusi cepat dan komprehensif.
Penumpukan sampah ini terlihat di beberapa sudut Jakarta, Rabu (4/11).
Di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, tumpukan sampah sudah tiga hari tidak terangkut.
Dua truk pengangkut sampah di TPS itu masih kesulitan membawa sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
”Semalam dua truk kami sudah berangkat, tetapi menjelang pagi kedua truk itu kembali ke TPS, masih dengan sampah yang diangkut,” kata Eko Pujiono (28), pekerja bongkar muat sampah di TPS tersebut.
Setiap hari, volume sampah yang diangkut dari TPS Cipinang Besar Selatan mencapai 10 ton. Artinya, selama tiga hari ini terkumpul 30 ton sampah yang belum diangkut.
Di TPS Wika, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, dua truk sampah yang biasanya berangkat pada pagi dan siang hari, kini, hanya dapat berangkat pada sore hari.
Sejak warga Cileungsi, Kabupaten Bogor, menolak truk sampah Jakarta lewat daerah mereka, kedua truk hanya bisa melintasi daerah Bekasi.
Kesepakatan kerja sama Pemprov DKI dengan Pemkot Bekasi mengatur truk-truk sampah DKI hanya boleh melewati Bekasi pada malam hari.