RGM tinggal bersama neneknya, Taminah (53), di rumah kontrakan kecil dan kumuh, tepatnya di Jalan Cilincing Lama I, Gang Kelapa Nunggal II, RT06/03, Cilincing, Jakarta Utara.
Menurut Taminah, sejak lahir, cucunya itu menderita gizi buruk, atau dalam bahasa medisnya marasmus gizi. Orangtuanya juga meninggal dunia saat bocah ini masih kecil.
Taminah menceritakan awal cucunya menderita gizi buruk. Menurut dia, awalnya RGM menderita demam tinggi. Dokter itulah yang mengatakan RGM mengalami kekurangan gizi.
"Malahan dibilangnya ada penyakit komplikasi, tapi saya enggak begitu paham betuk penyakit komplikasi tuh seperti apa, sehingga cucu saya bisa seperti ini," ujar Tarminah di kediamannya, Minggu (8/11/2015).
Akibat penyakitnya, RGM harus dituntun apabila ingin duduk dan beranjak ke tempat tidur, lantaran tak bisa berjalan alias lumpuh.
Bahkan, bocah ini pun juga tidak bisa bersekolah, serta bermain layaknya anak-anak lain yang seumuran dengannya.
"Ya tidak bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya. Si Ade (panggilan RGM) hanya tiduran di ditempat tidur, itupun digendong dulu. Kalau mau makan dan minum ya di tempat tidur," katanya.
Taminah mengatakan, RGM juga menggunakan pispot jika buang air kecil maupun besar.
Ia berharap agar pemerintah dan instansi terkait mengulurkan bantuan kepada RGM.
"Saya bisa apa ya, sudah tua. Suami saya juga stroke dan jantungan. Mudah-mudahan, ada pejabat yang mau bantu meringankan. Kami di sini enggak mampu kalau mau berobat lagi," ucapnya. (Panji Baskhara Ramadhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.