Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penipuan Investasi Palsu Tergiur Uang Satu Kotak yang Ternyata Mainan

Kompas.com - 08/11/2015, 17:25 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelaku penipuan dengan investasi palsu, RN (43) dan KM (49), mengiming-imingi korban, Praditio Hutama (40), bisa dapat keuntungan 100 persen jika ikut berinvestasi. Sebelum Praditio sepakat untuk berinvestasi, RN dan KM memperlihatkan kotak berisi uang untuk meyakinkan Praditio.

"RN memperlihatkan uang mainan di dalam satu kotak kepada korban. Korban tertarik, lalu setuju untuk memberikan investasi awal sebesar Rp 1,75 miliar pada 5 November 2015," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada pewarta, Minggu (8/11/2015).

Kedua pelaku mengajak Praditio untuk berinvestasi di bisnis perumahan yang ada di Malang, Jawa Timur. Nilai investasi itu sebesar Rp 60 miliar. Untuk ikut investasi, Praditio diminta hanya memberikan tiga persen dari Rp 60 miliar, yakni Rp 1,75 miliar.

Uang Rp 1,75 miliar itu diberikan oleh Praditio kepada kedua pelaku. Serah-terima uang tersebut dilakukan di mobil milik pelaku, dengan Praditio di dalamnya. Namun, RN dan KM malah memukul dan menendang Praditio keluar dari mobil saat masih melaju ke arah Cijantung melalui tol TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Uang Rp 1,75 miliar yang dirampok itu dibagi-bagi oleh RN, KM, dan tiga pelaku lain yang masih buron, yakni SN, JN, dan AE. Pembagian uang tersebut berbeda-beda, sesuai peran yang dilakoni masing-masing pelaku. (Baca: Ditawarkan Investasi, Uang Senilai Rp 1,75 Miliar Malah Dicuri dari Pengusaha Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com