Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 125 Kelurahan Rawan Banjir di Jakarta

Kompas.com - 09/11/2015, 20:48 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendata masih ada ratusan kelurahan rawan banjir menjelang musim penghujan akhir tahun ini. Kelurahan-kelurahan tersebut tersebar di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

"Masih ada 125 kelurahan yang rawan banjir. Untuk itu, kami ada 5.000 relawan yang kami latih agar bisa merespon dengan cepat ketika ada banjir atau kondisi darurat lainnya," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra kepada Kompas.com, Senin (9/11/2015) malam.

Adapun 5.000 relawan tersebut direkrut dari kelurahan-kelurahan yang rawan banjir itu. Mereka berasal dari berbagai macam elemen, seperti kelompok PKK, Karang Taruna, pengurus RT dan RW setempat, serta warga yang ada di sana. Pelatihan terhadap ribuan relawan telah dilakukan dan mereka siap membantu di kelurahan mereka masing-masing mulai dari akhir bulan November 2015.

Bantuan dari para relawan bersifat sukarela. Selain dari relawan tersebut, BPBD DKI memiliki tim inti yang dilatih secara khusus sebanyak 20 orang. Mereka berada di bawah wewenang Pemerintah Kota Jakarta Pusat. Kehadiran 20 orang itu sebagai percontohan dan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Jika kinerja tim kecil tersebut efektif, maka sistem serupa akan diterapkan di tempat-tempat lain. Terlepas dari relawan dan tim khusus, BPBD DKI mengajak agar masyarakat DKI bisa aktif memperoleh informasi dengan menghubungi call center BPBD DKI di nomor 021-164. Nomor tersebut juga berfungsi sebagai call center siaga bencana, sehingga jika ada sesuatu yang darurat, bisa telepon ke nomor itu.

"Segala sesuatu yang sifatnya emergency, kalau butuh informasi di pintu air siaga berapa, butuh mobil ambulans, tinggal hubungi kami," tutur Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com