Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek MRT, Mesin Bor "Antareja" Kedua Mulai Dioperasikan Hari Ini

Kompas.com - 11/11/2015, 10:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengoperasikan mesin bor terowongan bawah tanah atau tunnel boring machine (TBM) tambahan di area konstruksi jalur bawah tanah proyek MRT Jakarta per hari ini, Rabu (11/11/2015).

Ini merupakan TBM kedua setelah pada September lalu, PT MRT mengoperasikan TBM pertama yang oleh Presiden Joko Widodo diberi nama "Antareja".

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, seperti yang pertama, "Antareja II" juga mulai dioperasikan dari sekitar Patung Pemuda Membangun, Senayan.

TBM yang kedua ini juga akan bergerak ke arah utara untuk membangun terowongan bawah tanah hingga sekitar kawasan Setiabudi. 

"Pengerjaannya ditargetkan rampung akhir 2016," kata Dono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Antareja merupakan nama dalam cerita pewayangan. Jokowi mengharapkan mesin bor dapat bekerja setangguh tokoh tersebut. 

Secara total, ada empat TBM yang direncanakan akan dioperasikan dalam pekerjaan konstruksi proyek MRT Jakarta Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI). Dua TBM lainnya direncanakan akan dioperasikan dari Bundaran HI-Setiabudi.

Menurut Dono, Antareja dan Antareja II dioperasikan oleh kontraktor paket pekerjaan CP 104 & CP 105 (Senayan – Setiabudi), yaitu SOWJ Joint Venture yang terdiri dari Shimizu – Obayashi - Wijaya Karya - Jaya Konstruksi.

Sedangkan TBM-nya diproduksi oleh perusahaan asal Jepang, Japan Tunnel Systems Corporation.

Ia menyebut TBM yang digunakan menggunakan teknologi Earth Pressure Balance (EPB) yang disebut pertama kalinya digunakan di Indonesia.

Kedua TBM yang dioperasikan memiliki spesifikasi yang sama, yaitu berdiameter sekitar 6,7 meter, dengan total panjang sekitar 43 meter dan bobot mencapai sekitar 323 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars).

Dono meyebut TBM mampu melakukan pengeboran terowongan dengan kecepatan sekitar delapan meter per hari.

"Untuk TBM pertama alias Antareja I, panjang terowongan yang dibangun sejak September lalu telah mencapai sekitar 250 meter," tutur Dono.

Data MRT Jakarta menyatakan hingga per 31 Oktober 2015, penyelesaian proyek MRT Jakarta Fase 1 telah mencapai sekitar 34 persen.

Rinciannya, secara garis besar, untuk pekerjaan proyek pada struktur layang telah menyelesaikan 21 persen dan struktur bawah tanah sekitar 47 persen. 

"Secara umum, pekerjaan konstruksi yang tengah dilakukan saat ini antara lain pekerjaan pembuatan pondasi kolom jalur dan stasiun layang, pekerjaan pembangunan struktur boks stasiun bawah tanah, pekerjaan pembuatan terowongan jalur bawah tanah dan pekerjaan konstruksi depo MRT," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com