Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Cyrus Network, elektabilitas kedua tokoh tersebut tidak terpaut jauh.
"Ahok 49,9 persen, Ridwan Kamil 38,6 persen, yang belum memutuskan 7,8 persen, dan tidak menjawab 3,7 persen," kata peneliti Cyrus, Eko David Afianto, di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).
Selain Ridwan Kamil, ada tiga tokoh lain yang dibandingkan dengan Basuki. Ketiganya adalah calon petahana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini; mantan Menteri Pemuda Olahraga, Adhyaksa Dault; dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Jika dihadapkan dengan Risma, elektabilitas Ahok cenderung naik, yakni mencapai 51,6 persen, sementara Risma 34,6 persen.
Sisanya, yakni sebanyak 8,8 persen responden, menjawab belum memutuskan, dan 4,7 persen tidak menjawab.
Elektabilitas Ahok semakin meningkat bila pesaing head to head-nya adalah Adhyaksa atau Djarot.
Melawan Adhyaksa, tingkat elektabilitas Ahok mencapai 53,8 persen, sementara Adhyaksa 29,1 persen.
Adapun jika dibandingkan dengan Djarot, elektabilitas Ahok lebih tinggi lagi, yakni 60,5 persen. Sementara itu, elektabilitas Djarot hanya berkisar 21,0 persen.
Dalam kesempatan yang sama, pengamat politik Syamsudin Haris menilai, elektabilitas Ridwan Kamil (RK) tinggi karena sejak awal sudah menunjukkan gestur untuk menjadi pesaing Ahok. Hal ini berbeda dengan Risma.
"RK yang dari bahasa tubuhnya terlihat paling berminat untuk bersaing dengan Ahok, beda dengan Risma. Bahasa tubuh Risma belum menunjukkan adanya keinginan bersaing dalam pilkada di Jakarta. Malah, dia pernah bilang tidak akan maju," tutur Syamsudin.
Survei ini dilakukan Cyrus pada periode 27 Oktober-1 November 2015 dengan melibatkan 1.000 responden yang tersebar di seluruh DKI Jakarta.
Survei dilakukan menggunakan teknik multi-stage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3 persen.
Survei ini merupakan yang kedua dilakukan Cyrus pada tahun ini. Survei sebelumnya dilakukan pada April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.