JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memetakan titik rawan banjir bekerjasama dengan instansi terkait seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Komando Daerah Militer (Kodam), Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Polda Metro Jaya juga mengantisipasi dampak banjir yang kemungkinan mengganggu jalan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Ditlantas. Titik-titik banjir di mana saja lalu dibuat rekayasa lalu lintas," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Selain itu, Polda Metro Jaya membentuk satuan tugas untuk mengantisipasi banjir. Menurut Tito, satgas bentukan Polda Metro ini nantinya akan menangani banjir pada daerah yang kemungkinan berdampak luas.
"Untuk yang besar-besar akan ditangani polda. Misalnya di Kelapa Gading, Slipi, Grogol, satgas yang menanangi polda karena dampaknya besar," ucap Tito.
Sedangkan, untuk daerah yang memiliki dampak banjir lebih kecil, maka akan ditangani satgas yang akan dibentuk di tingkat polres. (Baca: Musim Hujan, Polda Metro Jaya Kembali Bentuk Satgas Banjir)
"Saya sebetulnya berharap betul dari teman-teman pemda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, bisa segera menyambut langkah-langkah ini dengan cepat supaya satgas tersebut cepat terbentuk," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.