Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Belum Setujui Peralihan Aset, Ahok Khawatir Asian Games Batal Digelar

Kompas.com - 17/11/2015, 14:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena Komisi II DPR RI belum menyetujui peralihan aset Kemayoran dari Sekretariat Negara ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Aset itu akan digunakan Pemprov DKI untuk pembangunan Apartemen D10 serta menampung atlet-atlet yang berlaga pada Asian Games 2018. (Baca: Wisma Atlet Kemayoran Memiliki Nama Resmi "Apartemen D10")

"Mereka (Komisi II DPR RI) berpikir mungkin 1-2 bulan ini sesuatu yang dimundurin juga enggak apa-apa. Mundur dua bulan kena hujan, bisa-bisa nanti Asian Games enggak jadi," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (17/11/2015).

Setelah dipergunakan untuk menampung atlet Asian Games, Apartemen D10 akan difungsikan sebagai rumah susun. (Baca: Perlu Jaminan Hukum agar Pengalihan Wisma Atlet Jadi Rusun Tak Bermasalah)

Rusun itu diperuntukkan bagi warga kelas menengah serta warga luar Jakarta yang bekerja di Ibu Kota.

"Komisi II enggak mau kasih (izin), padahal saya sudah jamin (tanah) ini adalah untuk rusun, setelah selesai enggak dijual," kata Basuki.

Selain itu, Basuki khawatir kegiatan reses akan semakin menunda Komisi II DPR untuk menerbitkan izin tersebut. (Baca: Meski Dipermasalahkan DPR, Wisma Atlet Dinilai Tetap Harus Dibangun)

"Mundur-mundur terus, reses nanti enggak dikerjain. Orang kita (Indonesia) tuh, jangankan rakyat, pejabat atas Dewan Komisi II saja bisa begitu pikirannya. Ya sudah kami tulis surat ke Setneg (Sekretariat Negara) saja, sudah bukan wilayah saya, saya enggak bisa ngatur DPR," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com