TANGERANG, KOMPAS.com — Berbagai jenis narkoba asal China serta Malaysia sebagian besar masuk ke Indonesia lewat jalur udara, yaitu melalui jasa pengiriman barang.
Salah satu modus yang digunakan adalah memasukkan narkoba ke dalam kemasan-kemasan makanan.
"Modusnya macam-macam. Kami temukan 300 butir ekstasi disembunyikan di dalam kardus susu bayi," kata Kasat Narkoba Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Martua Raja Silitonga kepada pewarta, Selasa (17/11/2015).
Peredaran narkoba dari kasus ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Polisi bisa mengungkap adanya ribuan narkoba saat salah satu tersangka yang diamankan, NR (36), akan bertransaksi dengan tersangka lainnya, SD (34), di suatu daerah di Jakarta Barat, awal bulan November 2015.
Mereka adalah WNI yang berperan sebagai pengedar. Narkoba sengaja mulai diedarkan dari bulan November karena untuk disebarkan dan dijual hingga menjelang perayaan Tahun Baru.
Narkoba itu dikirim dari luar negeri menuju Indonesia melalui jasa pengiriman barang, dan telah dikumpulkan selama tiga bulan terakhir.
Narkoba itu diketahui baru beredar di sekitar Jabodetabek.
Adapun narkoba yang berhasil diamankan adalah sabu seberat satu kilogram lebih, ekstasi 61.251 butir, happy five 4.196 butir, dan ketamine sebanyak tiga kilogram.
Narkoba tersebut cukup banyak hingga bisa memenuhi tiga sampai empat koper berukuran besar. (Baca: Polisi Amankan Sabu dan Ekstasi yang Siap Diedarkan Saat Natal dan Tahun Baru)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.