Sebab, dia tidak ingin pemberian dana tersebut menyalahi aturan penganggaran. "Masih dalam proses diskusi karena kan kita enggak mau melanggar hukum," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (17/11/2015). (Baca: Ketua DPRD DKI Usahakan Rio Mendapat Dana Hibah APBD DKI)
Kendati demikian, ia menargetkan keputusan terkait pemberian hibah untuk Rio ini bisa diputuskan secepatnya.
Pasalnya, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 ditargetkan selesai akhir bulan ini.
Taufik juga setuju akan pendapat Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi yang mendukung Rio berlaga di Formula 1. (Baca: Ketua DPRD Setuju Pemprov DKI Bantu Pebalap Rio Haryanto Berlaga di F1)
Pemerintah DKI Jakarta, menurut dia, sedang mengusahakan agar Rio bisa maju dalam ajang bergengsi tersebut.
"Dia kan bawa nama bangsa dan negara jadi harus diapresiasi. Kita mau bantu. Nah duitnya dari mana lagi kalau bukan dari APBD, tetapi prosesnya kan tetap harus dijalani juga," ujar Taufik.
Untuk bisa berlaga dalam Formula 1, Rio membutuhkan dana kurang lebih 15 juta euro. Sejauh ini, Rio masih membutuhkan dana kurang lebih 10 juta euro atau sekitar Rp 150 miliar.
Sponsor utama Rio, yakni Pertamina, sudah menyumbangkan dana untuk Rio sebesar 5 juta euro. (Baca: Pertamina Tambah Kucuran Dana untuk Rio Haryanto Melaju ke F1)
Adapun tenggat waktu pengumpulan dana bagi Rio berlaga di F1 hingga November tahun ini. Rio juga telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk meminta dukungan dana.
Ahok pun berjanji akan memberikan bantuan dana agar Rio bisa berlaga di Formula 1. (Baca: Ahok Cari Cara Bantu Dana Rio Haryanto Berlaga di Formula 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.