Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lebih Baik Rp 40 Miliar untuk Bangun Puskesmas atau Bikin Festival?

Kompas.com - 18/11/2015, 10:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masih banyak satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum bisa menentukan skala prioritas.

Menurut dia, salah satu permasalahan yang masih belum dapat dituntaskan dengan sempurna selama satu tahun menjabat Gubernur DKI adalah anggaran. 

"Misalnya, ambil contoh begini, kami butuh enggak event atau festival di Jakarta? Butuh. Namun, perlu (festival) banget enggak ketika uang enggak cukup? Enggak perlu," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (18/11/2015). 

Sebab, lanjut dia, sudah banyak perusahaan swasta yang membuat festival membawa nama Jakarta.

Ia memberi contoh Jakarta Fashion Week dan Jakarta Food and Fashion Festival (JFFF) oleh Summarecon. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tinggal mendukung penyelenggaraan festival tersebut.

"Nah, kalau begitu lebih penting mana, mengoperasikan puskesmas baru Rp 40 miliar atau duitnya buat bikin festival? Operasikan puskesmas dong," kata Basuki. 

Basuki berencana ingin meningkatkan kelas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja menjadi RSUD tipe A Pendidikan. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga berencana membuka Fakultas Kedokteran di RSUD Koja.

Dengan demikian, rujukan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari puskesmas tidak bisa langsung masuk ke RSUD Koja.

"Berarti kami mesti bangun lagi RSUD tipe B atau tipe C supaya masuk ke sana dulu. Kemudian penting enggak bangun RS di Cakung? Menurut saya juga penting," kata Basuki. 

Dalam menyusun anggaran ini, lanjut dia, SKPD belum mengerti skala prioritas. "Kalau misalnya duit kamu enggak cukup, langsung suruh semua SKPD potong 10-20 persen.

Pengertian berbasis kinerja itu bukan sekadar potong-potong uang, tetapi disusun skala prioritasnya. Kalau duit enggak cukup, program prioritas paling bawah, ya dibuang," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com