"Saya kirim ke rubrik komplain Dirjen Perhubungan Udara. Saya melakukannya sesuai prosedur, tidak ke Facebook yang tidak jelas, dan saya berharap ada yang respons, tetapi tidak, sampai hari ini tidak ada jawaban," kata Lambertus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2015). (Baca: Lion Air Akui Ada Hal yang Tidak Pantas dalam Penerbangan JT 990)
Keluhan yang disampaikan Lambertus adalah soal pelayanan dan perlakuan awak pesawat Lion Air JT 990 untuk penerbangan Surabaya-Denpasar pada 14 November 2015.
Menurut Lambertus dan penumpang lainnya, awak Lion Air itu bercanda pada saat yang tidak tepat sehingga membuat penumpang tidak nyaman. (Baca: Penumpang Lion Dengar Ucapan "Pramugari Kami Cantik yang Ditinggal Suami")
Selain tidak ada respons dari Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, pihak Lion Air tidak menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang.
Bahkan, saat masih berada di dalam pesawat, para penumpang sudah menyampaikan permintaan untuk berbicara langsung dengan pilot dan kopilot, namun tidak dilayani.
"Malahan yang ada, saya baca di berita, seakan-akan Lion Air menghubungi saya dan penumpang lain untuk minta maaf, tetapi sebetulnya itu tidak ada," tutur Lambertus.
Melalui komplain yang disampaikan ke Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Lambertus berharap, pelayanan penerbangan komersil ke depannya bisa lebih baik. (Baca: Penumpang Lion Air JT 990 Takut Saat Pilot dan Kopilot Bercanda di Kokpit)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.