Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips dari Lulung untuk Ahok Mencegah Korupsi di Pemprov DKI

Kompas.com - 19/11/2015, 18:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana tidak ingin  kasus seperti dugaan korupsi uninterruptible power suply (UPS) terjadi lagi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.

Lulung pun berpesan kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk serius melakukan pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahannya. (Baca: Lulung Maafkan Orang yang Menargetkan Dia Jadi Tersangka UPS)

"Kita sama-sama sepakat nih buat memberantas korupsi, tetapi sebelum pemberantasan, harus ada pencegahan," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (19/11/2015).

Menurut Lulung, Basuki bisa mencegah tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintahannya dengan sejumlah cara, misalnya dengan memastikan harga barang-barang dan membandingkan harga yang diajukan dengan harga katalog ketika melakukan pengadaan barang, seperti UPS, printer, atau scanner.

Langkah ini, menurut dia, diperlukan untuk memastikan bahwa harga satuan UPS sesuai dengan aslinya.

Kemudian, Lulung menyarankan Basuki untuk memastikan asal-usul perusahaan pemenang tender proyek pengadaan tersebut.

Hal ini dinilainya perlu agar kasusnya tidak seperti perusahaan yang menjadi rekanan pengadaan UPS.

Dalam kasus UPS, banyak perusahaan yang menjadi rekanan yang ternyata perusahaan fiktif atau bahkan hanya berupa tempat fotokopi.

"Setelah itu, baru Ahok tanda tangan SPD (surat penyediaan dana). Kalau dia langsung tanda tangan SPD, itu namanya bukan melakukan pencegahan korupsi," ujar Lulung.

Selain itu, lanjut Lulung, DPRD DKI juga harus berkomitmen untuk melakukan pencegahan korupsi. (Baca: Anggota DPRD Jadi Tersangka UPS, Lulung Ingatkan Hak untuk Praperadilan)

Salah satu langkah yang dapat dilakukan DPRD adalah dengan membuka proses pembahasan anggaran untuk umum.

Dengan cara itu, masyarakat diharapkan dapat melihat secara langsung proses penyusunan anggaran. (Baca: Fahmi Zulfikar, Inisiator Hak Angket Ahok yang Kini Jadi Tersangka UPS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com