Menurut paman Falya, Yusuf Blegur (42), Dinas Kesehatan Bekasi tidak menunjukkan kepeduliannya kepada keluarga. (Baca: Penyidik Yakin Ada Unsur Pidana dalam Kasus Meninggalnya Falya di RS Awal Bros)
"Dinas Kesehatan itu kan regulasi yang menjalankan fungsi pengawasan, datang kek mengucapkan duka, tetapi malah sibuk berkomunikasi dengan Rumah Sakit Awal Bros," kata Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2015).
Yusuf juga kecewa terhadap Kepala Dinas Kesehatan Bekasi yang sempat meminta agar kasus meninggalnya Falya di RS Awal Bros tersebut tidak dibesar-besarkan. (Baca: Penjelasan RS Awal Bros soal Keluarga Falya yang Tidak Ditagih Biaya Perawatan)
"Beliau (Kepala Dinas) ini juga praktik di RS Awal Bros. Secara undang-undang tidak melarang dan persoalan jabatan, tetapi persoalan obyektivitas netralitas itu," kata Yusuf.
Keluarga Falya juga mengaku ditawari uang Rp 150 juta dari rumah sakit melalui Dinas Kesehatan Bekasi. (Baca: Keluarga Falya Mengaku Ditawari Uang Damai Rp 150 Juta oleh RS Awal Bros)
Namun, pihak keluarga menolak dengan alasan uang tersebut tidak menyelesaikan kasus kematian Falya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.