Sebagai contoh, Ahok menganggap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea keterlauan karena memasukkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk Festival Kota Tua. (Baca: Anggaran Festival di Jakarta Dihapus)
Karena menganggapnya pemborosan, Ahok pun memotong anggaran untuk festival tersebut. Ahok meminta Purba untuk memperjuangkan anggaran yang telah dipotong tadi dalam rapat Banggar dengan DPRD. Namun, kata Ahok, Purba tidak melakukan hal tersebut.
Dalam rapat Banggar, Purba malah mengatakan bahwa anggaran tersebut dipotong oleh Ahok sehingga DPRD menuding Ahok berbuat pelanggaran karena memotong anggaran tanpa koordinasi.
Seharusnya, kata Ahok, Purba mengikuti anggaran yang telah direvisi tanpa perlu menyebut pemotongan itu dilakukan oleh Ahok. (Baca: Pembelian Alat Tulis sampai Rp 487 Miliar Satu Tahun, Ahok Akan "Sunat" Anggaran Tiap Dinas)
"Makanya saya bilang Disparbud nih kurang ajar banget. Sudah jelas Festival Kota Tua Rp 10 M. Apaan tuh bikin festival semalam ngabisin duit Rp 10 M? Kalau hiburan rakyat dikasih musik dangdut juga pada demen," ujar Ahok.
"Terus saya potong, saya bilang, 'Hei lo (Purba) kalau bahas dengan DPRD di Banggar, kamu bilang aku enggak jadi nih (anggarkan festival)'. Boleh enggak kita begitu? Boleh."
"Kenapa sekarang saya dituduh melanggar, karena dinasnya ngaku saya yang potongin (anggaran) dia, harusnya dinas ngikutin saya dong," tambah Ahok.
Menurut Ahok, ia baru bisa dikatakan melakukan pelanggaran jika pemotongan anggaran dilakukannya setelah penandatanganan KUA-PPAS 2016.
Bahkan, anggaran festival bernilai miliaran rupiah tersebut tidak bisa dia potong jika KUA-PPAS telanjur dia tanda tangani. (Baca: Kadisdik DKI Jamin Tak Ada Lagi Pengadaan Barang Tak Penting)
Namun, sekarang proses pembahasan belum selesai. Ahok pun merasa tidak masalah jika dia memotong anggaran pemborosan eksekutif sebelum dibawa ke rapat Banggar.
"Kan disebutin nih, mau pasang lampu, mau seminar, mau festival, mau apa. Misalnya saya sudah sempat tanda tangan (KUA-PPAS), seperti Festival Kota Tua segala macam nih tetap bisa jalan enggak? Bisa jalan, saya enggak bisa batalin. Kalau saya batalin, baru namanya saya buat pelanggaran," ujar Ahok.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.