Karena itu, ia harus memenuhi panggilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin (23/11/2015) pagi ini.
"Saya ingin semua ini jelas, jangan digantung-gantung. Nanti kalau (kasus ini) gantung, lucu dan dipakai bahan orang buat kampanye, gimana?" kata Basuki di Balai Kota, Senin.
Basuki mengaku tidak ada persiapan untuk melakukan pemeriksaan ini. Ia kembali menuding Kepala BPK DKI Efdinal yang tendensius dalam kasus ini.
"Sudah saya jelasin saja. Orang prosesnya (pembelian lahan RS Sumber Waras) sudah benar, terang, dan jelas kok," kata Basuki.
Basuki tiba di Gedung BPK RI, Gatot Subroto, sekitar pukul 09.00.
Basuki didampingi beberapa pejabat DKI, seperti Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun, Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono, dan mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.