Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelar Diperiksa BPK Tersenyum, Mengapa Kini Ahok "Naik Darah"?

Kompas.com - 24/11/2015, 13:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali merasa kesal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sikap Basuki kali ini berbanding terbalik dibanding sikapnya seusai diperiksa selama 8-9 jam terkait kasus pembelian sebagian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.

Senin (23/11/2015) kemarin, tidak ada muka masam yang ditunjukkan Basuki. Bahkan, ia mengaku menikmati pemeriksaan serta berterima kasih kepada BPK yang mengungkap buruknya sistem administrasi Pemprov DKI. 

"Kemarin saya keluar, saya senyum-senyum saja. Kalau saya ribut di luar, dibilang menghina melawan BPK, dipenjara lagi. Ya sudah gue senyum-senyum saja," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (24/11/2015).

Basuki mengatakan, sempat ada sedikit insiden terkait perekaman pemeriksaan. Basuki membawa petugas dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI.

Sementara itu, BPK juga membawa video kamera yang telah dipasang di dalam ruang pemeriksaan.

Saat itu, Basuki terus mendesak agar pemeriksaan dapat direkam juga oleh Pemprov DKI. Namun, akhirnya tidak diizinkan karena terbentur undang-undang.

"Saya mengerti pikiran mereka tahu enggak, mereka berharap saya marah karena enggak boleh direkam dan saya keluar. Terus di dalam, staf saya enggak boleh masuk, enggak boleh bantuin, terus saya marah dan saya keluar."

"Terus waktu menandatangani berita acara, mereka berpikir, pasti saya marah dan menolak tanda tangan, tapi aku enggak begitu," kata Basuki. 

Selain bisa dipidana, Basuki juga bisa dipecat dari Gubernur DKI jika tidak kooperatif.

"Makanya saya tantang BPK nih Pak Yudi (juru bicara BPK), saya pura-pura baik saja sama dia. Kalau betul-betul kalian mau bersihkan nama BPK, enggak usah repot humas-humasan, buka saja wawancara saya kemarin selama 8-9 jam lebih," kata Basuki. 

"Saya tanya balik, saya dibandingkan pejabat lain, kalau saya mau curang, apakah saya berani semua rapat saya di-upload ke YouTube? Berani enggak? Kalau kita ada niat jelek nih, semua kamu tanya saja, semua ada di YouTube," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com