Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Beberkan Penyelidikan Dugaan Lion Air Jual Tiket Lebihi Kapasitas

Kompas.com - 24/11/2015, 17:55 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memeriksa pihak Lion Air terkait penerbangan JT 898 Jakarta-Makassar yang tertunda hingga enam jam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (21/11/2015).

Anggota Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid, memastikan telah mengantongi hasil pemeriksaan tersebut. Dalam waktu dekat, hasil pemeriksaan akan dibuka kepada media.

"Kemarin Lion Air sudah dipanggil. Hasilnya sudah ada. Kami cari waktu segera untuk diumumkan," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2015) sore.

Saat disinggung mengenai kebenaran dugaan tentang Lion Air yang menjual tiket melebihi kapasitas, Hadi belum bersedia menjawabnya.

Hadi juga belum memastikan kapan hasil pemeriksaan terhadap kejadian itu diumumkan kepada publik.

Seperti diberitakan, penerbangan JT 898 Jakarta-Makassar membuat marah penumpang sehingga mereka menghadang pesawat Lion Air lain di landasan pacu atau runway.

[Baca: Ini Kronologi Lion Air "Delay" 6 Jam yang Buat Penumpang Serbu Landasan Pacu Soekarno-Hatta]

Sebelumnya disebutkan, berdasarkan penyelidikan sementara, delay terjadi akibat pihak maskapai yang tiba-tiba meminta penggantian pesawat, dari pesawat jenis Boeing 737 menjadi Airbus A330.

Pengajuan penggantian pesawat itu dilakukan tiga jam setelah jadwal keberangkatan yang seharusnya, yaitu pukul 08.00 WIB. Jadwal pesawat berangkat awalnya adalah pukul 05.00 WIB.

"Akhirnya, pesawat baru bisa terbang pukul 11.00 WIB karena untuk ganti pesawat harus memenuhi persyaratan tertentu, apalagi pesawat milik Lion Air itu belum pernah dipakai sama sekali. Pengurusan izin untuk flight approval baru selesai pukul 09.00 WIB," tutur Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com