Longsor diperkirakan terjadi karena kondisi tanah yang labil akibat hujan deras kemarin.
Pantauan Kompas.com, titik longsor yang terjadi tepat berada di RT 08 RW 05 Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Longsor terjadi pada rel yang berdampingan dengan tebing tanah merah yang tertutup pepohonan.
Kondisi tebing memang masih alami tanpa turap atau tembok buatan. Di bagian atas tebing terdapat jalan kecil dan perumahan warga.
Tinggi tebing yang longsor ini diperkirakan sekitar 6-7 meter. Sedangkan lebar longsor sekitar 4-5 meter.
Radmin (57) warga RT 08 RW 05 ini memperkirakan, longsor terjadi akibat tanah yang mendadak mendapat perubahan kondisi akibat cuaca yang berubah.
"Sebelumnya, biar hujan deras kayak apa juga enggak pernah longsor kayak gini. Mungkin karena lama kemarau panjang, terus hujan kemarin akhirnya longsor," kata Radmin kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (25/11/2015).
Menurut dia, kejadian longsor terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 17.00. Saat hujan lebat di kawasan tersebut, mendadak tanah dari tebing amblas dan menutup rel dari Stasiun Citayam ke arah Bojonggede.
Ia mengatakan, tanah menutup seluruh rel sehingga kereta tidak dapat melintas.
"Nutupin relnya full, cuma tinggi tanah yang menutup enggak ketahuan. Nah,mungkin ketahuannya pas ada pohon tumbang di Citayam."
"Kemudian petugas PJKA datang ke sini. Langsung ditangani cepat kok. Banyak pekerja PJKA datang membersihkan longsornya dan sekitar setengah tujuh malam itu akhirnya kereta mulai dapat melintas lagi," ujar Radmin.
Ia mengatakan, tebing di sekitar lokasi itu memang rawan longsor karena belum diturap. Berbeda dengan tebing di lokasi pengembangan rumah yang masih sejajar dengan lokasi longsor dan berjarak hanya beberapa meter.
"Lihat yang punya developer sana, beda kan. Di sana pakai karung ditahan tebingnya. Kalau di sini enggak," ujar Radmin.
Pada Rabu ini, sekitar pukul 11.00 lalu lintas kereta tampak berjalan normal di lokasi tersebut. KRL yang melintas terlihat berjalan cepat tanpa mengurangi kecepatan.
Tidak terlihat lagi ada petugas PJKA yang melakukan pengerjaan perbaikan di lokasi longsor. Hanya terlihat pekerja proyek pagar rel namun berbeda lokasi.
Sementara itu, tampak dua orang mengenakan baju pegawai Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang memantau lokasi.
Sayangnya, keduanya tak bersedia menyebutkan identitas dan jabatan jelas. Namun, salah satunya menjelaskan bahwa longsor kemarin tak sampai merusak konstruksi rel.
"Di bawah rel enggak ada masalah, enggak ada retakan atau geseran. Hanya tanah longsor yang turun dan menutupi rel. Jadi konstruksi relnya enggak ada masalah," ujar pegawai tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.