Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Dukung jika Ahok Putus Kontrak PT Godang Tua Jaya

Kompas.com - 25/11/2015, 16:39 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendukung apa pun keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait kontrak dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya.

Jika Basuki ingin memutus kontrak, Rahmat mendukung pilihan itu.

"Ya harus didukunglah, namanya bagian integral. Kita kan bukan antarnegara," ujar Rahmat yang berdiri di samping Basuki di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/11/2015).

Yang dimaksud Rahmat adalah Bekasi merupakan kota penyangga Jakarta. Hubungan Kota Bekasi dengan DKI Jakarta bukan hubungan antarnegara yang belum tentu saling memengaruhi.

Menurut Rahmat, apa pun keputusan yang terbaik untuk Jakarta, pasti juga memberi keuntungan bagi Bekasi. Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak mendukung kebijakan Jakarta.

"Kamu kira Bekasi itu negara Myanmar, he-he-he," tukas Basuki.

Rahmat mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi akan siap jika nantinya pengelolaan sampah di TPST Bantargebang tidak lagi menggunakan pihak ketiga.

"Kalau Gubernur nanti bilang, 'Hei, Kota Bekasi, mari kita kelola bersama'. Ya ayo, alhamdulillah," ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI memang berencana untuk memutus kontrak PT Godang Tua Jaya sebagai pengelola TPST Bantargebang.

Basuki menilai PT Godang Tua Jaya melakukan wanprestasi terhadap kontrak yang telah disepakati bersama. Bahkan, Pemprov DKI mempertimbangkan untuk melakukan swakelola terhadap TPST Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com