Djarot mengatakan Basuki memang tidak perlu marah jika merasa tidak salah dalam kasus pengadaan lahan RS Sumber Waras.
"Kalau saya itu benar yah, saya seneng Pak Ahok sekarang enggak marah-marah lagi. Kalau benar ngapain sih marah-marah," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/11/2015).
Djarot mengatakan akan lebih baik jika seseorang berani meminta maaf jika berbuat salah. Hal itu juga berlaku untuk Ahok (sapaan Basuki).
"Kan enak banget loh sebetulnya kalau kita salah ya minta maaf. Kita perbaiki supaya tidak ada kesalahan. Prinsipnya itu aja kok," ujar dia.
Pada Senin (23/11/2015), Ahok memenuhi panggilan BPK untuk diperiksa dalam audit investigatif kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.
Ahok diperiksa mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.15. Saat tiba di BPK, Ahok sempat marah dan menegur pihak BPK karena tidak diizinkan merekam pemeriksaan.
Namun di akhir pertemuan, Ahok minta maaf karena telah berburuk sangka terkait kejadian itu.
Adapun kasus pembelian lahan RS Sumber Waras bermula setelah BPK menemukan wanprestasi. Pemprov DKI membayar lahan sebesar Rp 755 miliar. BPK menemukan adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar.
Hal tersebut kali pertama diungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.