Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibah Rp 1 Triliun untuk Bekasi Akan Digunakan demi Dampak Positif DKI

Kompas.com - 26/11/2015, 12:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan, dana hibah sebesar Rp 1 triliun yang diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI akan banyak digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Syaikhu mengatakan, salah satunya adalah pembangunan jalan untuk menunjang distribusi sampah dari Jakarta ke Bekasi.

"Infrastruktur juga yang mendukung transportasi pengangkutan sampah. Sehingga sampah dari Jakarta ke Bekasi lancar dan enggak ada komplain dari rakyat," ujar Syaikhu ketika dihubungi, Kamis (26/11/2015).

Syaikhu mengatakan, banyak hal lain yang harus dibenahi di sekitar Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Misalnya untuk perawatan jalan yang sering terkena air lindi atau air tetesan sampah dari truk sampah DKI.

Syaikhu mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2016 hanya sebesar Rp 4,4 triliun.

Sementara berdasarkan hasil musrenbang Kota Bekasi, kebutuhan pembangunan infrastruktur Kota Bekasi mencapai Rp 7 triliun.

"Dana hibah dari DKI bisa mempercepat pembangunan tadi, khususnya yang memberikan dampak positif untuk DKI juga," ujar dia.

Kemarin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama untuk mengajukan sejumlah dana hibah dan kemitraan.

Pemerintah Provinsi DKI memang memiliki dana hibah yang diberikan untuk kota-kota mitra seperti Pemerintah Kota Bekasi.

"Dana hibah yang kita ajukan hampir Rp 1 triliun. Dana kemintraan kita ajukan Rp 1 triliun. Kalau dapat Rp 2 triliun, Alhamdulillah," ujar Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com