Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibawa ke Rusun Karet Tengsin, Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Disoraki

Kompas.com - 29/11/2015, 13:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembunuh bocah perempuan AAP (12), Rizal Anwar, menjalani rekonstruksi kasusnya di Rusun Karet Tengsin, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (29/11/2015) siang.

Pria yang biasa dipanggil Anwar itu memasuki halaman rusun yang ramai dengan orang didampingi personel Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dari depan rusun, tempat untuk menjalani adegan pertama rekonstruksi adalah di parkiran sepeda motor. Untuk menuju ke sana, Anwar melewati deretan orang yang dari jauh sudah menyambutnya dengan sorakan dan teriakan.

"Huuuuuu," seru mereka.

Di sekitar Rusun Karet Tengsin tadi sedang turun hujan ringan. Namun, hal itu tidak mengubah keinginan mereka yang mau melihat seperti apa wajah pembunuh bocah AAP.

Polisi mengatur barisan sehingga hanya tersisa jalan kecil di tengah kerumunan orang untuk polisi dan tersangka berjalan. Ketika Anwar melewati kerumunan tersebut, sorakan dari massa bersahut-sahutan.

"Oh, ini ya orangnya? Astaghfirullah," bisik beberapa orang sambil menatap Anwar yang terus menunduk sepanjang rekonstruksi.

Ada enam adegan untuk rekonstruksi di Rusun Karet Tengsin yang memperlihatkan awal mula Anwar mengajak AAP pergi ke Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

Di tempat kejadian perkara, Jasinga, ada 30 adegan. Di sana, Anwar memperkosa dan mengancam agar AAP tidak memberi tahu hal tersebut kepada siapapun. Namun, jawaban AAP tidak sesuai dengan harapan Anwar.

Di tempat itu pula, Anwar memukul AAP dengan batu beberapa kali hingga akhirnya tewas. Saat ditemukan, AAP tidak mengantongi identitas apapun. Seragam sekolahnya pun dibakar tidak jauh dari lokasi mayatnya ditemukan.

Diduga, AAP tewas akibat hantaman benda tumpul yang membuat luka di kepala. Pelipis korban juga rusak dan terdapat luka cekik pada bagian leher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com