Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Jangan Sungkan untuk Tes HIV/AIDS

Kompas.com - 29/11/2015, 20:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 38 puskesmas di Jakarta melayani pemeriksaan HIV/AIDS gratis.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Rohana Manggala mengatakan, sejumlah puskesmas tersebut juga membuka jasa penyuluhan gratis terkait HIV/AIDS.

"Sekarang sudah ada 38 puskesmas yang melayani pemeriksaan (HIV/AIDS) gratis. Kami sebenarnya sudah memberitahu kepada remaja usia 18-24 tahun untuk jangan sungkan-sungkan memeriksakan diri mereka," kata Rohana dalam peringatan Hari AIDS Sedunia, di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (29/11/2015). 

Tahun ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan 20 ribu warganya mengikuti pemeriksaan HIV/AIDS. (Baca: "Saya Diperiksa HIV/AIDS Tak Masalah, tapi Saya Ini Bukan Preman)

Bahkan, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan 100.000 hingga satu juta warga Jakarta mengetahui status HIV/AIDS nya.

Rohana juga menyampaikan bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan penularan HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Jumlah penderita terinfeksi AIDS di Jakarta 7.499 orang.

"Sekarang sudah 40 persen warga mengetahui status HIV mereka. Gubernur kemarin menandatangani Deklarasi Paris yang berkomitmen 90 persen warga mengetahui status HIV nya. Itu adalah komitmen dan Pak Gubernur bertekad untuk menyelesaikan masalah ini pada tahun 2020 dan akan berakhir getting to zero pada tahun 2030," ujar Rohana.

Asisten Sekda bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Fatahillah mengatakan, Pemprov DKI sudah menyediakan anggaran yang cukup untuk penanggulangan HIV/AIDS di Jakarta.

Ia pun mengimbau warga untuk tidak takut melakukan pemeriksaan HIV/AIDS di puskesmas. (Baca: Calon Pengantin Diminta Tes HIV/AIDS)

"Langsung saja ke puskesmas kelurahan dan puskesmas kecamatan, di rumah sakit umum daerah, kami juga berupaya memberi pembelajaran teknis dokter-dokter agar bisa memberikan solusi bagaimana HIV bisa diketahui," kata Fatahillah. 

Selain itu, ia mengimbau remaja untuk tidak melakukan seks bebas. Sebab, hubungan badan merupakan salah satu cara penularan HIV/AIDS yang paling cepat. (Baca: Ancaman "Free Sex", Anak-anak Belasan Tahun Jalani Tes HIV/AIDS)

Penyakit ini, lanjut dia, tidak melihat usia kecil, muda, maupun tua. Mantan Wali Kota Jakarta Barat itu mengatakan, perlu ada pencegahan yang dilakukan puskesmas kelurahan dan kecamatan untuk penanggulangan HIV/AIDS.

"Di tiap rumah sakit kami juga menyediakan kondom. Pemuka agama seperti Majelis Ulama Indonesia juga sudah mendorong memberi pencerahan warga, pemuka agama lain juga sudah melakukan upaya pencegahan," ucap Fatahillah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com