Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Tuding Lasro Marbun Biang Kerok Kasus UPS

Kompas.com - 30/11/2015, 13:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan sudah sepantasnya Lasro Marbun dan Andi Baso dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama karena terlibat kasus uninterruptible power supply (UPS).

Lulung mengatakan, pencopotan dua pejabat itu disebabkan oleh keterangannya dalam pemeriksaan terakhir di Bareskrim Polri.

"Itu kan gara-gara saya. Gara-gara, waktu saya terakhir diperiksa, saya katakan kalau UPS itu anggaran siluman. Kenapa dilegalkan dengan cara dilelang?" kata Lulung di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (30/11/2015).

Lulung mengatakan, pasti ada oknum di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang ketika itu dipimpin Andi Baso.

Selain itu, pimpinan SKPD Dinas Pendidikan saat itu, Lasro Marbun, sudah pasti mengetahui anggaran tersebut.

"Pasti ada oknum. Oknum itu enggak berani dong kalau enggak ada aktornya (auktor atau dalang). Makanya ketika saya pulang dari Bareskrim, saya katakan ini biang keroknya Lasro. Cuma itu saja saya bilang," ujar Lulung.

Lulung mengatakan, semua hal terkait kasus UPS sudah semakin terang. Menurut dia, semua alur pengadaan alat tersebut dikuasai sepenuhnya oleh eksekutif.

Tidak hanya di tingkat suku dinas, alur tersebut juga di tingkat dinas, Bappeda, BPKAD, bahkan Gubernur.

Peran oknum DPRD dalam hal ini, kata Lulung, tidak sebesar peran oknum eksekutif.

"Apa sih jagonya DPRD? Kan DPRD enggak bisa meng-input. Bagian meng-input kan Bappeda, berarti di Bappeda oknum. Yang nomorin rekening siapa? BPKAD."

"Berarti ada oknum. Oknumnya berani enggak lakuin semua itu? Enggak berani, kecuali ada aktornya (auktor). Aktornya siapa? Lasro. Saya kasih tahu kemarin," ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mencopot Lasro Marbun dari jabatan Kepala Inspektorat DKI, dan Andi Baso sebagai Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI.

Ternyata, pencopotan keduanya terkait kasus UPS, yang persidangannya sedang berproses.

Ketika pengadaan UPS berlangsung, Andi Baso menjabat sebagai Kepala Bappeda DKI, sedangkan Lasro Marbun merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com