Para PKL ini mendirikan lapak di atas saluran air. Selain itu, dagangan mereka tumpah hingga ke jalan. Belum lagi keberadaan motor yang terpakir di pinggir jalan, plus becak.
"Pedagangnya pada bandel, padahal kami sudah menertibkan dua kali, " ujar Kasatgas Pol PP Valentino Sitio saat ditemui di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Senin (30/11/2015).
Angkutan umum yang melintas juga bersusah payah melintasi jalan tersebut. Kemacetan tidak bisa dihindari.
Selain kemacetan, para pedagang juga membuang sampah di saluran air di bawahnya. Hal itu juga membuat sampah di gorong-gorong itu sulit dibersihkan.
"Mereka jualan di atas gorong-gorong. Apalagi sampah bekas jualan mereka, itu juga bikin salurannya tersumbat," kata dia.
Valentino mengatakan, pihaknya sudah menertibkan kawasan tersebut pada 5 Oktober 2015. Para pedagang direlokasi ke Pasar Lontar dan Pasar Tugu. Namun, mereka berdagang kembali di pinggir jalan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.