Lasro datang menggunakan seragam pakaian dinas harian (PDH) berwarna hijau dan didampingi oleh tiga pegawai negeri sipil (PNS) DKI lainnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu menyambangi Basuki sekitar pukul 15.00. Setelah 15 menit, Lasro dan ketiga rekannya keluar dari ruang kerja Basuki.
Tak ada senyum mengembang dari bibirnya. Raut mukanya juga terlihat kecut dan masam.
Lasro yang biasanya ramah merespons semua pertanyaan wartawan, kini bersikap dingin.
Bahkan jawaban yang disampaikan Lasro terdengar tak ramah, seperti saat wartawan bertanya perihal maksudnya menyambangi Basuki.
"Terima kasih," kata Lasro dengan nada dingin.
Lasro tak menanggapi berbagai pertanyaan wartawan yang datang kepadanya. Ia terus berjalan cepat menuju gedung Blok G yang letaknya tak jauh dari kantor Basuki.
Bahkan, saat wartawan mencoba mengabadikan kehadirannya, Lasro beberapa kali menampik dan membelakangi kamera wartawan. Ia terus berlalu meninggalkan wartawan diikuti oleh ketiga rekannya.
Pada Jumat (27/11/2015) lalu, Basuki menjadikan Lasro sebagai staf. Posisi Inspektur DKI kini diduduki oleh Meri Ernahani.
Basuki memecat Lasro karena diduga terlibat pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada APBD Perubahan 2014.
Saat pembelian perangkat itu, Lasro merupakan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Ada pula pengadaan scanner serta perangkat pendidikan canggih lainnya.
Selain Lasro, Basuki juga memecat mantan Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Andi Baso Mappapoleonro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.