JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan Pemprov DKI Liliek Litasari mengatakan bahwa penyebab kematian ikan-ikan di Pantai Ancol ialah karena tercemar oleh lumpur dari sungai.
Lumpur tersebut terseret hingga ke laut saat hujan.
"Kalau kemarau panjang, kemudian hujan deras. Seperti Jumat pagi hujan deras kan, nah ada pemasukan air yang sangat besar ke daerah muara di Ancol," kata Liliek kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Air tersebut masuk ke muara di Ancol bersama dengan lumpur sehingga air laut tercemar dengan lumpur yang memiliki kandungan limbah tersebut. (Baca: Polisi Duga Ikan-ikan yang Mati di Pantai Ancol karena Limbah)
"Jadi, terjadi pembalikan-pembalikan atau pengangkatan-pengangkatan lumpur. Jadi, oksigennya rendah di sana," kata Liliek.
Peristiwa perubahan air laut akibat lumpur sudah dirasakan oleh pengelola Ancol sejak Jumat 27 November 2015 malam. Kondisi air laut di perairan Ancol tidak bagus.
"Sabtu dan Minggu perairan di sekitar Ancol kondisinya sangat tidak bagus. Itu dilarang berenang di sana karena (bisa berakibat) gatal," kata Liliek.
Hingga akhirnya, pada Senin pagi, ditemukan puluhan ribu ikan mati yang terdampar di sepanjang Pantai Ancol. (Baca: Polisi dan Pengelola Ancol Bersihkan Pantai dari Puluhan Ribu Bangkai Ikan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.