Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Terbesar Penularan HIV/AIDS Terjadi di Ranjang Kita Sendiri

Kompas.com - 01/12/2015, 11:03 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal HIV/AIDS, biasanya, orang memandang penyebaran penyakit itu terjadi di tempat prostitusi maupun tempat hiburan malam yang berbagai macam jenisnya.

Namun, kenyataannya, HIV/AIDS paling banyak menyebar di keluarga kita sendiri dan terjadi di atas tempat tidur kita, bukan tempat tidur orang lain atau tempat tidur di hotel-hotel yang menyediakan jasa pemuas hasrat seksual.

"Paling banyak orang yang tertular HIV/AIDS itu ibu rumah tangga dan penularan terjadi di atas tempat tidurnya sendiri oleh orang yang dia kenal, dia sayangi, dia hormati," kata aktivis HIV/AIDS Baby Jim Aditya dalam perbincangannya dengan Kompas.com, Selasa (1/12/2015) pagi.

Baby berpendapat ada masalah dan latar belakang yang sangat kompleks di balik penularan HIV/AIDS dengan korban yang paling banyak tertular ibu rumah tangga.

Ia memaparkan, secara garis besar, masalah itu terbagi dalam beberapa poin, yakni perilaku seks yang sangat buruk, minimnya kesadaran menggunakan kondom, ketidakjujuran kepada pasangan, dan menganggap tes HIV/AIDS itu tidak penting.

Berdasarkan data dari sebuah penelitian tahun 2013-2014, di Indonesia, ada sekitar 6,7 juta laki-laki yang menggunakan jasa seks secara komersial. Sedangkan, jumlah perempuan pekerja seks komersial 200.000-an orang saja.

Dengan hitung-hitungan sederhana, satu perempuan melayani sekitar 32 laki-laki yang berbeda setiap harinya.

Itu baru satu gerbang potensi penularan HIV/AIDS. Di luar data itu, kita tidak tahu dengan siapa saja laki-laki tersebut melakukan hubungan seks.

Jika berandai-andai, kata Baby, satu laki-laki berhubungan seks dengan lima perempuan yang berbeda, bisa pasangannya sendiri, maupun pasangan yang tidak resmi.

Jika angka 6,7 juta tadi dikali lima, maka ada sekitar 30 juta orang yang berpotensi menularkan dan ditularkan oleh HIV/AIDS.

Soal kondom, dibagi dua hal, saat berhubungan seks secara berbayar atau secara gratis.

Jika berbayar seperti di tempat prostitusi, perempuan yang memberi jasa seksnya berada pada posisi yang lemah, baik secara status maupun secara ekonomi.

Dengan begitu, akan sulit seorang perempuan menolak permintaan tamunya yang tidak mau memakai kondom saat berhubungan seks.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com