Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Populasi Fitoplankton Jadi Penyebab Matinya Ikan di Laut Ancol

Kompas.com - 01/12/2015, 22:08 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com — Berdasarkan hasil survei cepat yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kematian puluhan ribu ikan di sepanjang Pantai Ancol diakibatkan oleh meledaknya populasi fitoplankton serta peningkatan kadar fosfat dan nitrat.

"Hasil penelitian dari sampel yang kami ambil tadi siang memperlihatkan bahwa booming-nya populasi fitoplankton jenis Coscinodiscus spp," ujar Indra Bayu Vimono, anggota dari Tim Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI, kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2015).

Menurut Bayu, dari hasil pengamatan, jumlah fitoplankton tersebut mencapai 1-2 juta sel per liter. Karena itu, lanjut Bayu, fitoplankton tersebut yang menyebabkan minimnya kadar oksigen di air laut Jakarta.

"Dari tujuh titik, tiga lokasi menunjukkan bahwa kadar oksigen yang tersedia jumlahnya jauh dari normal, yakni hanya sebesar 0,765 ml/l atau 1,094 mg/l," ungkap Bayu.

Bayu menjelaskan, dalam keadaan normal, seharusnya kadar oksigen mencapai 4-5 mg per liter.

"Nah, oksigen yang rendah inilah menjadi pemicu kematian ikan secara massal," kata Bayu.

Peningkatan kadar fosfat dan nitrat

Selain itu, dari survei lapangan, para peneliti LIPI mengamati kondisi air laut di Pantai Ancol stagnan karena hanya ada satu pintu di arah laut.

Keadaan perairan seperti ini mengakibatkan pertumbuhan algae menjadi cepat dan penurunan oksigen secara cepat dalam skala lokal.

Menurut Bayu, penambahan fosfat dan nitrat dapat pula disebabkan oleh air hujan yang mengalir dari daratan, air sungai, dan saluran pembuangan.

Sebelumnya, pagi tadi, LIPI melakukan pengambilan sampel berupa air, kimia air, fitoplankton, ikan mati, dan diesel oksigen di lokasi tempat ditemukannya puluhan ribu ikan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com