Menurut Selamat, BPLHD disebut hanya fokus mengawasi pencemaran di udara dan darat saja.
"Menurut saya selama ini kerja BPLHD enggak bagus yah. Selama ini kan yang dimonitor hanya udara, darat. Nah harusnya sama laut juga dong," ujar Selamat ketika dihubungi, Rabu (2/12/2015).
Selamat mengatakan seharusnya BPLHD bisa mendeteksi jika ada pencemaran di laut Jakarta. Seharusnya, BPLHD memiliki alat untuk mendeteksi hal itu.
Kejadian ribuan ikan mati tiba-tiba tanpa ada antisipasi, kata Selamat, merupakan bukti bahwa BPLHD tidak mendeteksi ini sebelumnya. Selamat curiga BPLHD tidak memiliki alat pendeteksi pencemaran laut itu.
"Pencemaran udara dia ada alatnya. Sekarang pencemaran lautnya mana?" ujar Selamat.
Selamat pun berniat untuk membahas ini dalam rapat Banggar pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.
"Nanti kita singgung soal itu mumpung KUA-PPAS belum ketok palu," ujar dia.
Sebelumnya, sekitar 750 kilogram ikan mati di sepanjang Pantai Ancol, Jakarta Utara pada Senin (30/11/2015) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.