Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Diprediksi Banjir Besar, Bagaimana Persiapannya?

Kompas.com - 03/12/2015, 09:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta diprediksi akan diterjang banjir besar pada Februari 2016. Lalu, langkah apakah yang sejauh ini sudah dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta?

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Andi Firdaus mengatakan, salah satu kesiapan yang sudah dilakukan untuk menghadapi banjir adalah pembentukan satuan petugas penanggulangan banjir.

Ia menyebut satgas ini berkekuatan sekitar 20.000 orang, 2.000 di antaranya berasal dari unsur TNI dan Polri.

"18.000 itu terdiri dari 13.570 petugas dari dinas teknis dan aparat kecamatan, ditambah 5.000 kader relawan bencana dan 72 personel BPBD DKI. Kalau digabung dengan personel dari TNI/Polri, bisa lebih dari 20.000 personel yang siap tanggulangi banjir," kata dia saat dihubungi, Kamis (3/12/2015).

Menurut Andi, para personel satgas penanggulangan banjir akan didukung dengan fasilitas pendukung, seperti 315 perahu karet, 1.467 unit penampung dan lima unit mobil dapur umum yang akan disebar di wilayah. 

Jumlah tersebut belum termasuk 11 perahu karet  dan 14 kendaraan angkut milik kepolisian.

"Bantuan dari pihak kepolisian cukup banyak. Biro Operasional Polri menyiapkan 5.096 personel, 430 diantaranya dari satuan Brimob," kata Andi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir besar yang diprediksi akan terjadi di Jakarta pada bulan Februari 2016 dinilai akibat tingginya curah hujan pada waktu tersebut.

Curah hujannnya diprediksi mencapai di atas 100 milimeter per hari. Adapun curah hujan normal 50-100 milimeter per hari.

Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan banjir terjadi.

Pertama, curah hujan jatuh secara bersamaan dalam satu hari. Kedua, curah hujan turun sedikit tiap harinya. 

Peningkatan curah hujan tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di wilayah hulu, seperti Puncak dan kawasan Bogor lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com