Bahkan, ia tak mempermasalahkan jika nantinya kalah saing dengan calon-calon lain yang diusung partai politik.
"Saya sampaikan secara nurani, secara tujuan saya, saya pilih PNS yang baik. Sekalipun secara risiko, saya tidak terpilih jadi Gubernur lagi karena tidak punya basis massa dan parpol," kata Basuki, saat menghadiri Talkshow Hari Anti Korupsi, di Kantor Dirjen Pajak, Kamis (3/12/2015).
Basuki mengungkapkan alasan ia menggandeng PNS DKI untuk menghilangkan stigma negatif warga.
Pandangan warga terhadap PNS kini adalah pegawai yang korupsi, malas, dan tidak mau melayani.
Basuki mengatakan, banyak pegawai DKI yang berkinerja baik.
"Kalau saya pakai parpol, kemungkinan terpilih saya semakin besar. Apalagi di DKI Jakarta butuh 50 persen plus 1 (untuk terpilih jadi Gubernur), tapi saya akan mencalonkan PNS jadi Wagub. Ini sedang dianalisis oleh teman-teman saya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.