Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Claudia Tidak Bicara Sama Sekali Selama Debat Publik Pilkada Tangsel

Kompas.com - 03/12/2015, 21:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Debat publik dengan tema "Menuju Tangerang Selatan Berkeadaban" masih berlangsung hingga pukul 20.15 WIB di Studio Gold Kompas TV, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2015).

Sepanjang debat publik digelar, calon wakil wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Li Claudia Chandra, sama sekali tidak berbicara.

Pantauan Kompas.com di tempat digelarnya debat publik, sejak sesi pertama tentang penyampaian visi misi hingga sesi selanjutnya, yakni sesi tanya jawab dan memberi tanggapan, hanya calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Ikhsan Modjo, yang berbicara.

Bahkan, ketika sesi tanya jawab, semua pertanyaan yang disampaikan dan yang dilontarkan kepada Ikhsan-Li Claudia hanya dijawab oleh Ikhsan.

Sebelum menuju ke panggung, terlihat Li Claudia membawa kertas berukuran besar, sedangkan Ikhsan sama sekali tidak membawa apa-apa.

Suasana di luar Studio Gold cukup ramai oleh penonton. Mereka terdiri dari para jurnalis, polisi, Satpol PP, hingga anggota tim sukses. Mereka yang menonton itu pun banyak menanyakan kenapa Li Claudia sama sekali tidak berbicara dan diberi kesempatan untuk bicara.

"Kasihan, ibunya diam saja tuh," tutur seorang bapak.

Berbeda dengan Ikhsan-Li Claudia, pasangan calon wali kota lain, yakni Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie terlihat kompak dan saling bergantian saat bertanya maupun menjawab sejak sesi pertama hingga sesi tanya jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com