Akibatnya, jalan layang tidak dapat menampung volume kendaraan yang lewat di lokasi tersebut.
Salah satu yang ia contohkan adalah jalan layang yang ada di pelintasan sebidang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Andri melontarkan pernyataan tersebut menanggapi usulan PT KAI yang meminta Pemprov DKI menutup pelintasan sebidang yang sudah dilengkapi jalan layang.
"Di Kalibata itu flyover-nya cuma dua lajur, kalau kita tutup yang di bawah, flyover-nya enggak akan sanggup menampung semua kendaraan yang dari bawah," kata dia kepada Kompas.com, Minggu (6/12/2015).
Andri mengatakan, tidak maksimalnya ukuran jalan layang membuat Pemerintah Provinsi DKI merasa sulit untuk menutup pelintasan sebidang yang ada di bawahnya.
Sebab, bila ditutup, kemacetan parah diprediksi akan terjadi di lokasi tersebut.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal serupa, jalan layang maupun terowongan yang akan dibangun di pelintasan sebidang akan berukuran lebih lebar dari yang ada saat ini.
Andri yakin ukuran yang lebar akan membuat jalan layang dan terowongan sanggup menggantikan fungsi pelintasan sebidang yang ada di bawahnya.
"Karena kalau lebih lebar, daya tampungnya tentu akan lebih banyak. Otomatis pelintasan sebidangnya juga akan langsung ditutup," ujar dia.
Pelintasan sebidang di Jakarta sudah sering menjadi lokasi kecelakaan antara kereta dan kendaraan non-kereta.
Data Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mencatat saat ini ada 55 pelintasan sebidang yang ada di seluruh Jakarta.
Sebelum tabrakan antara KRL dan metromini di pelintasan sebidang di Tubagus Angke pada Minggu kemarin, sepekan sebelumnya juga terjadi tabrakan antara KRL dan transjakarta.
Usai kejadian itu, PT KAI langsung mengusulkan Pemprov DKI agar menutup pelintasan tersebut.
Caranya adalah dengan mempercepat pembangunan jalan layang dan terowongan, dan menutup pelintasan sebidang yang sudah dilengkapi jalan layang dan terowongan.
Khusus untuk pembangunan jalan layang dan terowongan, Pemprov DKI merencanakan akan melakukannnya secara bertahap.
Untuk tahun depan, pelintasan sebidang direncanakan akan dibangun di tiga lokasi, masing-masing di Jalan Panjang, Jakarta Barat; Bintaro, Jakarta Selatan; dan Cipinang Lontar, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.