Di tengah kegaduhan kasus ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kedekatannya dengan Setya.
"(Setya) bos saya, dong," kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/12/2015). Saat Basuki masih menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI, Setya merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar.
Ketika itu, Basuki merupakan anggota Fraksi Partai Golkar. Basuki mengaku memiliki hubungan baik dengan Setya. "Dia sama saya baik-baik saja. Secara pribadi, saya baik sama dia," kata Basuki.
Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa ia tidak ikut campur dalam kasus yang menjerat Setya. (Baca juga: Presiden Jokowi Sudah Menahan Amarah ke Setya Novanto sejak Pagi)
Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
"Secara personal, di kantor, baik-baik saja hubungan kami. Dia malah tahu saya galak, pernah marahin sekjen partai (Golkar)," kata Basuki terkekeh.
Terkait sidang MKD, Basuki menilai, pemeriksaan Setya lebih baik dilakukan secara terbuka. Hal tersebut dinilainya perlu agar publik mengetahui jalannya persidangan serta fakta-fakta yang terungkap.
Basuki mengklaim sudah mengedepankan keterbukaan dalam menjalankan sistem birokrasi di Pemprov DKI. (Baca: Sidang Setya Novanto Tertutup, Dicurigai Ada Kepentingan yang Ingin Diselamatkan)
Semua rapat di lingkungan Pemprov DKI serta rapat anggaran di DPRD DKI didokumentasikan dan diunggah ke YouTube.
"Kalau misalnya memang enggak ada apa-apa, sebaiknya semua dibuka saja. Sama kayak BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kemarin saya tantang juga kan, kenapa pemeriksaan saya enggak berani dibuka, malah ditutup-tutupin?" kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.