Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kardus Berisi Buku Disposisi Bikin Geger Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Kompas.com - 08/12/2015, 10:35 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah benda mencurigakan dan disangka bom menggegerkan  Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (8/12/2015) dinihari.

Benda yang diletakkan di dalam dus dan disimpan di atas mesin kompresor AC ini pertama kali ditemukan petugas pamdal, Arif Rahman (42), sekitar pukul 22.00.

Mereka mengamati benda mencurigakan itu. Karena penasaran, mereka mengecek dengan alat pendeteksi logam. Ternyata berbunyi, seperti ada benda logam atau bom di dalamnya.

Kemudian mereka melapor ke Polsek Cakung, hingga akhirnya ke Gegana Polda Metro Jaya.

Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, karena laporan itulah sekitar pukul 01.30 tim Gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan observasi.

"Saat diperiksa metal detector bunyi seperti ada logam atau bom di dalamnya, maka petugas pamdal lapor polisi. Sampai akhirnya Gegana datang dan memeriksanya hingga pukul 02.30," ujar Bambang.

Ia yang hadir di lokasi kejadian juga mengaku turut terkejut. Terlebih, saat gegana melakukan observasi, menyebutkan bahwa benda dalam dus ini 60 persen berisi bom.

Namun setelah dibongkar secara perlahan, ternyata benda tersebut hanya berisi sekitar 50 buku lembaran disposisi.

Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaima mengatakan, polisi bertindak cepat karena adanya laporan dari petugas pamdal.

Polisi juga belum berhasil mengidentifikasi pihak yang meletakkan benda tersebut. Terlebih sejak pukul 15.00 kemarin CCTV di kantor wali kota sudah offline.

"CCTV yang berada di sekitar TKP dalam keadaan offline dari pukul 15.00. Sehingga belum diketahui siapa yang meletakkan benda tersebut. Seharusnya memang CCTV 24 jam online sehingga sangat membantu penyelidikan jika terjadi hal yang tak diinginkan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com