Nantinya, para demonstran yang berniat menyampaikan aspirasi di Istana Negara akan diarahkan ke tempat tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan plasa demokrasi merupakan amanat undang-undang. Seharusnya, aksi unjuk rasa tidak boleh terlalu dekat dengan Istana Negara.
"Selama ini kalau berdemo kan di jalanan. Nanti kalau sudah jadi, tidak boleh lagi," ujarnya, Selasa (8/12/2015).
Selain dilengkapi podium untuk berorasi, plasa demokrasi juga akan dilengkapi dengan perangkat tata suaradan toilet. Tempat seluas sekitar 800 meter persegi itu bisa menampung 3.000 hingga 5.000 orang.
Djarot menambahkan, sesuai aturan, letak plasa demokrasi berjarak sekitar 100 meter dari Istana Negara. Karena itu, menurut Djarot, tidak ada alasan bagi pendemo untuk menolak.
"Demo kan enggak boleh seenaknya saja, ini kan mengganggu. Makanya, silakan demo, kami akomodasi, dan kami siapkan tempat. Rencananya, tahun depan akan mulai kami bangun," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.