Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyaru sebagai Polisi demi Membeli Sabu

Kompas.com - 08/12/2015, 20:01 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima kali sudah Dodi Gustian (31) keluar masuk penjara. Namun hal itu tidak membuatnya jera.

Pada Senin (7/12/2015) lalu, sepak terjangnya berakhir setelah ia mengaku menjadi polisi alias polisi gadungan.

Ceritanya bermula di depan minimarket di Jalan Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dodi menghampiri dua pelajar yang berboncengan, yakni HA dan AR.

Keduanya yang baru tiba kaget karena Dodi yang langsung mencabut kunci motor. Seperti polisi, Dodi menanyakan kelengkapan surat-surat motor korban.

"Pelaku menghampiri korban dan mengaku sebagai anggota polisi reserse serta menanyakan mana STNK motornya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Husaimah, kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2015) malam.

Namun, Dodi tak sadar ada anggota polisi yang juga sedang melakukan operasi di sekitar lokasi. Niat Dodi merampok dua pelajar itu pun akhirnya tercium.

"Anggota buser langsung menangkap pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Duren Sawit berikut barang bukti sepeda motor untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Husaimah.

Rupanya, setelah diinterogasi petugas, Dodi mengakui kalau aksinya itu tak hanya dilakukan di Jakarta, tapi di wilayah Bekasi juga.

Bahkan, Dodi lima kali keluar masuk penjara untuk kasus yang sama yakni pencurian sepeda motor. Dodi mengakui kalau dia beraksi seperti itu salah satunya untuk membeli narkoba.

"Pengakuan tersangka hasil penjualan sepeda motor untuk beli sabu," ujar Husaimah.

Kini, Dodi terancam di penjara untuk yang ke enam kalinya. Ia dikenakan Pasal 363 KUHP juncto Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com