Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Diamankan, Artis NM Sempat Buat Janji dengan Musisi AD

Kompas.com - 11/12/2015, 12:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis NM diamankan petugas kepolisian terkait kasus prostitusi online di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (10/12/2015) malam.

Sebelum diamankan, NM disebut sempat membuat janji dengan orang lain, yakni musisi berinisial AD.

Dalam kegiatan di hotel tersebut, sebenarnya ada dua janji pertemuan yang dibuat NM. Selain dengan AD, NM juga hendak bertemu dengan rekannya yang bernama Cici.

"Mau ketemu AD di restorannya, tetapi enggak jadi," kata pengacara NM, Petrus Balapattyona, di Mabes Polri, Jumat (11/12/2015).

Petrus tak merinci apa yang akan dibicarakan antara NM dan AD pada pertemuan tersebut. Ia hanya menyebutkan, pertemuan itu tidak jadi karena AD membatalkan secara sepihak.

Pengacara lain NM, Partahi Sihombing, mengatakan, setelah pertemuan pertama batal, NM segera menghubungi Cici. Namun, Cici yang merupakan pegawai asuransi itu tidak datang. Ia diwakili rekannya.

Partahi menambahkan, usai bertemu rekan Cici, NM diarahkan untuk menuju sebuah kamar setelah menerima kunci. Namun, NM kaget. Setelah ia masuk, rupanya ada seorang pria di dalam kamar tersebut.

"Dia bertanya, 'kamu siapa?'" kata Partahi.

Namun, pria tersebut meminta NM tetap di dalam kamar, sementara dirinya keluar. Tak lama setelah pria itu keluar, NM berganti pakaian dengan baju yang baru saja dibelinya.

Usai ganti baju, NM secara tiba-tiba digerebek polisi. "Dia tidak mengerti atas dasar apa ia ditangkap," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com