Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pendidikan DKI Akan Telusuri Dugaan Pencairan Dana KJP

Kompas.com - 15/12/2015, 17:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Bank DKI dalam waktu dekat akan menyambangi toko di Pasar Koja, Jakarta Utara, yang diduga telah meminta pengguna Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mencairkan dananya.

Aparat Dinas Pendidikan dan Bank DKI akan mengkonfirmasi ke pemilik toko apakah benar ia telah melakukan tindakan seperti yang disebut oleh Yusri Isnaeni.

Yusri merupakan seorang ibu dari salah satu siswa pengguna KJP yang sempat dimarahi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melakukan pengaduan pekan lalu.

"Bener enggak dia yang meminta, atau yang meminta itu pengguna KJP-nya itu sendiri," kata Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman di Balai Kota, Selasa (15/12/2015).

Seperti diberitakan, Yusri dimarahi Ahok saat mengadukan sebuah toko yang disebutnya menyuruhnya untuk mencairkan dana KJP. Menurut Arie, pihaknya harus mengkonfirmasi terlebih dulu informasi tersebut.

"Tapi yang pasti yang pernah terjadi, kasusnya itu yang maksa minta si pemilik," ucap Arie. (Baca: Dua Ibu Bertanya Dana KJP Tak Bisa Ditunaikan, Ahok Malah Marah)

"Kadang-kadang kita harus melihat apakah ada faktor dari si pemegang kartu," kata dia lagi.

Saat menyampaikan pengaduannya ke Ahok, Yusri mengatakan ada sebuah toko di Pasar Koja, Jakarta Utara, yang menyuruhnya mencairkan dana KJP terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi.

Padahal, dana KJP tidak boleh dicairkan lagi. Yusri mengatakan, dana KJP itu rencananya akan dia gunakan untuk membeli perlengkapan putrinya. (Baca: Ahok: Saya Akan Lindungi KJP agar Tidak Dicuri)

Mendengar aduan tersebut, Ahok malah marah dan balik menuding Yusri ikut menjadi maling. Tak terima dengan tudingan tersebut, Yusri kemudian mengadu DPRD. Dalam waktu dekat, ia merencanakan akan mengadukan Ahok ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com