JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah kesal terhadap kelakuan oknum pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pelayanan Pajak DKI. Pasalnya, dia melanjutkan, banyak modus penyelewengan pajak yang dilakukan.
Mereka, kata Basuki, kerap bermain mata dengan pengusaha hotel, hiburan, serta restoran.
"Kami lagi evaluasi sama polisi untuk ditangkap. Kami sudah tahu datanya, tetapi kami diemin," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/12/2015).
Hal ini terkait penangkapan tiga pegawai Suku Dinas Pelayanan Pajak Jakarta Barat pada Selasa (15/12/2015) oleh kepolisian. Mereka menyelewengkan tiga jenis pajak, masing-masing pajak hotel, hiburan, dan restoran.
Pajak ini mudah diselewengkan karena besaran pajak ditentukan oleh wajib pajak. (Baca: Jadi Tersangka, Tiga Pegawai Pajak Ditahan di Polda)
"Kami sudah tahu urunan duitnya sampai ke siapa saja karena pola permainan oknum pegawai pajak ini, kelakuannya mirip di seluruh Jakarta," kata Basuki.
Bahkan, Basuki berencana merombak birokrasi Dinas Pelayanan Pajak DKI. Basuki telah mengganti Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI dengan seorang kepala sekolah yang juga ahli IT di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI.
Kepala Dinas Pelayanan Pajak itu merupakan Agus Bambang Setyowidodo. Sekretaris Dinas Pelayanan Pajak DKI juga diisi mantan pegawai Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI.
"Saya katakan, saya ingin buang semua. Tadi sudah instruksi Dinas Pelayanan Pajak, kalau ketahuan (bermain), 90 persen orang pajak (pegawai Dinas Pelayanan Pajak) dibuang sajalah, langsung dibuang aja, buang keluar aja. Berarti mentalnya memang mental maling," kata Basuki.
Selain itu, Basuki mengancam bakal memecat oknum PNS Dinas Pelayanan Pajak DKI yang sudah dicokok kepolisian. (Baca: Polisi Diminta Telusuri Aliran Penyelewengan Pajak di Jakarta Barat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.