Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Metromini Tetap Mogok jika Bus Terus Dikandangkan

Kompas.com - 20/12/2015, 14:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir bus metromini sepakat akan tetap mogok operasi jika bus mereka terus dikandangkan oleh petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

"Sopir-sopir pada ketakutan buat narik," kata Direktur Utama PT Metromini Nofrialdi kepada Kompas.com, usai mengikuti pertemuan di kantor Dishubtrans DKI, Minggu (20/12/2015).

"Mereka bawa bus yang masih baik justru malah dikandangin. Kayak ngerampok saja, enggak ada salah apa-apa tetap dibawa."

Sejumlah sopir metromini mengadukan hal tersebut kepada Nofrialdi usai penertiban oleh petugas Dishubtrans DKI, beberapa hari ini.

Para sopir menganggap, jika mereka tetap bekerja, maka busnya bisa saja sewaktu-waktu dikandangkan oleh petugas.

Dibanding mengambil risiko seperti itu, sopir memilih untuk ikut mogok beroperasi.

Nofrialdi mengungkapkan, bagi sopir metromini, bus mereka adalah aset. Jika dikandangkan, mereka akan kehilangan aset sehingga tidak bisa bekerja lagi.

Sebagai solusinya, Nofrialdi menawarkan agar bus-bus yang telah dikandangkan supaya dibebaskan dan dikembalikan ke pemiliknya.

Namun, dengan catatan, jika sopir bus tersebut kembali berulah, barulah bus disita dan tidak bisa diambil lagi.

"Jadi dibikin semacam perjanjian tertulis sama sopirnya. Kalau melanggar perjanjian, baru deh disita saja enggak usah dibalik-balikin lagi," kata dia.

Permintaan itu belum disetujui oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah.

Besok Senin (21/12/2015), rencananya akan ada pertemuan lagi di kantor Dishubtrans DKI membahas soal metromini. Pertemuan itu akan dihadiri juga oleh pihak Organda DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com di beberapa tempat hari ini, bus metromini memang tidak terlihat. Penumpang yang mendatangi terminal pun tidak terlalu banyak, mengingat hari ini masih hari libur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com