Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metromini Mogok, Warga Berterima Kasih Ada Bus Sekolah

Kompas.com - 21/12/2015, 13:37 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga merasa terbantu dengan beroperasinya kendaraan bantuan berupa bus sekolah.

Adanya transportasi alternatif itu berkaitan dengan aksi mogok massal sopir metromini DKI Jakarta pada Senin (21/12/2015).

"Terbantu sekali dengan adanya bus sekolah ini, apalagi sejak tadi nungguin Metromini S75, tetapi enggak datang-datang," ucap Yeni (28) saat ditemui di Terminal Blok M, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Ia mengaku, kendaraan alternatif ini bisa mengurangi bebannya lantaran ia tidak diungut biaya. "Gratis juga kan, lumayan bisa irit ongkos," kata Yeni.

Tak hanya Yeni, Dika (20), calon penumpang Metromini S 75 Blok M-Pasar Minggu, merasa terbantu dengan adanya bus sekolah.

"Saya berterima kasih sekali soalnya jadi tak perlu repot-repot menanti metromini," ujar Hadi.

Tak adanya pungutan bayaran pun membuatnya merasa terbantu. "Bersyukur juga soalnya bus alternatif ini juga gratis," ucap Dika.

Walau begitu, Dika berharap, bus-bus metromini di DKI Jakarta segera diperbaiki.

"Semoga segera ada perbaikan biar masyarakat bisa kembali memakai metromini. Soalnya kan trayeknya banyak," kata Dika.

Sebelumnya, untuk mengatasi penumpukan penumpang, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta mengoperasikan bantuan kendaraan berupa bus sekolah.

"Kami akan mengoperasikan bus sekolah. Ini agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Terminal Blok M," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Anggiat Banjar Nahor.

Anggiat mengatakan, ada sekitar 10 bus sekolah yang disediakan untuk mengangkut penumpang. Bus sekolah akan beroperasi di beberapa wilayah, yakni Ciledug, Pondok Labu, dan Pasar Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com