Untuk menyiasati kepadatan lalu lintas, masyarakat diharapkan aktif memanfaatkan layanan informasi dari telepon, radio, maupun media sosial sehingga memperoleh informasi terkait kondisi arus lalu lintas, jalan tol, dan jalur alternatif yang dapat digunakan.
Dari pantauan Kompas, Rabu (23/12/2015), kawasan Kota Tua makin ramai. Di Museum Mandiri, wisatawan antusias untuk menyaksikan pameran foto jurnalistik Setahun Kerja Jokowi-JK.
Wisatawan mengamati beberapa foto kilas balik setahun Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla serta melihat beberapa properti di museum tersebut.
Properti yang banyak menarik perhatian pengunjung ialah piano, biola, dan meja kerja bank zaman Belanda.
Pengunjung juga memadati museum lain, seperti Museum Bank Indonesia, Museum Fatahillah, serta Museum Seni Rupa dan Keramik.
Di museum-museum tersebut, pengunjung mayoritas dalam rombongan. Di Taman Fatahillah, wisatawan tampak ceria bersenda gurau maupun berfoto. Selain anak-anak sekolah, terlihat pula orang dewasa dan turis asing.
Sejumlah keluarga menggelar tikar di sudut taman. Mereka terlihat duduk santai, mengobrol, serta makan bekal yang mereka bawa.
Sejumlah pemuda tampak mengelilingi taman yang luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola itu dengan sepeda.
Mereka mengitari kawasan Kota Tua dengan gembira. Meski demikian, mereka tampak berhati-hati di kerumunan orang.
Teguh (18), wisatawan asal Cilegon, mengaku memilih Kota Tua sebagai tujuan wisata karena banyak destinasi menarik.
"Saya penasaran dan ingin tahu, kebetulan lagi libur sekolah juga," ujar Teguh yang datang bersama seorang teman.
Di samping Museum Fatahillah tampak sebuah posko polisi. Sejumlah polisi berjaga dengan siaga di posko.
Mereka terkadang didatangi wisatawan yang menanyakan lokasi tempat parkir maupun lokasi tempat wisata yang hendak mereka tuju.
Seorang polisi yang berjaga di posko, Aiptu Asep Sugandi (52), menuturkan, kepadatan pengunjung sudah terjadi sejak hari Sabtu lalu. "Biasanya kepadatan ini berlangsung hingga akhir masa libur sekolah," ujarnya.
Ancol