Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Harap Tokoh Agama Bisa Seperti Gus Dur

Kompas.com - 24/12/2015, 21:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta tokoh agama dapat mencontoh Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sebab, menurut dia, Gus Dur merupakan tokoh yang menghargai keberagaman agama di dunia, termasuk Indonesia.

"Saya harap dasar Islam dan Kristen ini kalau orang kenal betul pasti akan lebih humanis. Saya harap banyak tokoh agama Kristen dan Islam bisa seperti Gus Dur," kata Basuki, di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, Kamis (24/12/2015) malam. 

Hal ini turut menjawab kekhawatiran konflik yang terjadi karena Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari raya Natal yang berdekatan.

Mengutip kata-kata Gus Dur, Basuki menjelaskan seseorang akan semakin humanis jika beribadah dengan benar. Selain itu, lanjut dia, dua agama tersebut juga sama-sama meyakini adanya Nabi Isa. Sehingga tidak perlu saling bermusuhan.

"Aku belum pernah baca kisah Nabi Muhammad jelek-jelekin Nabi Isa. Bahkan di hari meninggal pun, Nabi Muhammad masih menyebut Nabi Isa sahabat. Kenapa pengikut kedua umat ini bisa bermusuhan?". 

"Bagi saya Nabi Muhammad mengajarkan Islam Rahmatan lil Alamin. Bagaimana bisa rahmat buat semua tapi mengklaim pengikut Nabi Muhammad namun mau bunuh pengikut Nabi Isa? Itu yang salah tafsir," kata Basuki yang mengaku mengenyam pendidikan di sekolah Islam hingga bangku SMP tersebut. 

Hal itu pula, lanjut dia, yang membuatnya mengajak tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berkeliling gereja. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa pemerintah tetap taat pada konstitusi.

"Sebagai Gubernur, saya harus mengayomi semua sesuai konstitusi. Bagaimanapun pimpinan kan jadi contoh dan warga DKI bisa mengikuti," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com