Kidung Natal itu dikumandangkan oleh orang lanjut usia (lansia). Walau sudah keriput dan beruban, suara mereka masih terdengar nyaring.
Suara teduh dari oma dan opa itu pun menambah kekhidmatan para jemaat saat ibadah berlangsung.
"Menjadi penyanyi di paduan suara memang sudah lama, sejak masih duduk di bangku SD," ujar penyanyi di paduan suara GPIB Immanuel, Pangabean (69), kepada Kompas.com, Jumat (25/12/2015).
Agar tetap merdu, Pangabean mengaku masih menjaga pola makannya.
"Yang penting kalau mau tetap bagus ya jangan kebanyakan minum es dan makanan berminyak. Itu saja kuncinya," kata dia.
Ada sekitar 20 orang lansia yang menyenandungkan irama lagu berjudul "Lucas 2" itu. Selain Pangabean, ada pula Empi (61) yang turut bernyanyi saat ibadah pertama di GPIB Immanuel.
"Memang saya suka bernyanyi. Saya sudah menyanyi sejak remaja," ujar Empi.
Untuk bernyanyi di ibadah Natal tahun ini saja, Empi mengaku sudah berlatih sejak lama.
"Agak lama persiapannya, sudah beberapa bulan belakangan ini," ucapnya.
Dalam menjaga kualitas suaranya, Empi mengatakan hanya rutin mengolah vokal seminggu sekali.
Pada perayaan Natal tahun ini, GPIB Immanuel mengangkat tema "Menata Alam secara Adil demi Kelangsungan Hidup Sejahtera". Maksudnya adalah ajakan kepada manusia supaya bisa hidup damai dan sejahtera lahir dan batin antar-sesama beserta alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.