Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Masuknya Saefullah hingga Ridwan Kamil dalam Bursa Cagub Gerindra

Kompas.com - 30/12/2015, 10:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Partai Gerindra Mohamad Taufik menjelaskan asal-usul munculnya nama delapan orang yang terjaring dalam bursa calon gubernur DKI dari Partai Gerindra, seperti Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Taufik mengatakan, semua nama tersebut bersumber dari masyarakat Jakarta.

"Itu muncul dari masyarakat. Kan ada nama-nama dari internal, kami tanyakan juga nama dari eksekutif siapa, nah muncul dari eksekutifnya itu Saefullah," ujar Taufik ketika dihubungi, Rabu (30/12/2015).

Semua usulan masyarakat tersebut dituangkan dalam rapat bersama 750 kader Partai Gerindra, pekan lalu. Taufik mengatakan, sebagai ketua DPD, dia harus menampung semua usulan nama.

Taufik mengatakan, dia tidak pernah berkomunikasi sebelumnya dengan delapan orang yang terjaring dalam bursa calon gubernur (cagub). Mereka murni masuk dalam bursa berdasarkan usulan masyarakat yang diwakili kader.

Awal Januari 2016, barulah delapan orang tersebut akan diundang untuk ditanyai mengenai kesediaannya.

"Saya harus serap semua usulan itu, kan enggak boleh saya abaikan. Nanti malah marah," ujar dia.

Bahkan, Taufik memasukkan namanya sendiri dalam bursa cagub dari internal partai. Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk menampung usulan masyarakat.

"Saya sih tangkap dulu aja aspirasi masyarakat. Kalau partai menugasi saya ya kita mah siap-siap saja," ujar dia.

Tercatat ada delapan orang yang masuk dalam bursa cagub Partai Gerindra. Hal itu diumumkan dalam rapat 750 kader Gerindra untuk menjaring calon gubernur 2017 di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12/2015).

Mereka berasal dari internal dan eksternal partai. Dari kalangan internal, tercatat ada nama Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani; Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno; anggota DPR RI, Biem Benjamin; anggota DPRD DKI, Mohamad Sanusi; dan Taufik.

Dari kalangan eksternal, ada Sekda DKI Saefullah, ada pula nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan mantan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com